Senin, 02 Juli 2012

Hanya 20 Persen Penduduk RI yang Sadar Asuransi


 
Guru Besar Asuransi Kesehatan dan Jaminan Sosial FKM Universitas Indonesia, Hasbullah Tabrani, mengatakan, baru separuh dari populasi masyarakat Indonesia yang memiliki jaminan kesehatan secara lengkap. Sebagian besar yang memilikinya adalah justru masyarakat miskin.
"Kalau yang punya jaminan lengkap, komprehensif, artinya semua penyakit tercover ya separuhnya saja (50 persen dari jumlah penduduk Indonesia)," sebut Hasbullah kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu ( 22/2/2012 )

 
Sementara itu, kata dia, sebanyak 10 persen penduduk Indonesia yang sekarang ini ada di sekitar 240 juta orang memiliki jaminan kesehatan secara tidak penuh. Jika berdasarkan angka, paling banyak ada 20 juta penduduk Indonesia yang punya produk dengan kondisi tersebut. "Sepotong-sepotong gak penuh. Misal ada limit batasan dari produk, sekian juta nggak ditanggung atau nggak dijamin," tambah dia. 

Paling banyak dari masyarakat yang sudah punya jaminan kesehatan adalah masyarakat miskin. Mengingat mereka punya Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang disediakan pemerintah.
Sisanya sekitar 40 persen justru masyarakat kelas menengah ke atas tidak punya jaminan kesehatan. Hasbullah mengatakan, masyarakat ini sebenarnya tidak miskin atau cukup mampu membeli produk asuransi, tetapi seleranya tinggi. "Yang bikin berat memang kelas menengah ke atas karena selera lebih tinggi, misal nggak mau dirawat di rumah sakit kelas 3," sebutnya. 

Memang, menurut dia, kecenderungan di dunia bahwa masyarakat masih apatis dan tidak sadar akan pentingnya asuransi. Oleh karena itu, masyarakat wajib untuk didekati dan diberitahu hal itu. "Hanya 20 persen penduduk yang sadar akan asuransi," pungkasnya. 

Sekalipun demikian, kata dia, persentase itu merupakan peluang yang besar juga bagi industri asuransi.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar