Selasa, 22 Januari 2013

Mengatur Keuangan Tanpa Stres


Mengapa Anda perlu mengatur pengeluaran? Mungkin yang ada di pikiran Anda supaya pengeluaran tak lebih dari pemasukan atau melakukan penghematan. Tapi kalau mendengar kata penghematan, mungkin Anda berfikir seperti mendengar kata diet, seolah tak menikmati hidup.
Masalahnya jika Anda mengatur anggaran dengan benar, Anda akan tahu berapa banyak uang yang masuk dan keluar, serta kemana perginya. Jadi tak ada lagi keheranan “Kok, uangku sudah habis ya,?” Lebih baik lagi, Anda akan memiliki uang di tangan untuk pembelian besar seperti mobil, uang muka rumah, atau renovasi.

Berikut tips mengatur keuangan anda tanpa stress:
1. Lacak pengeluaran selama satu bulan. Pertama, lakukan satu bulan pelacakan pengeluaran Anda bulan ini. Tuliskan setiap sen uang yang Anda belanjakan. Pada tahap ini, Anda hanya mengumpulkan informasi, jadi jangan stres. Langsung tulis pengeluaran setiap kali Anda menghabiskan uang. Catat jumlah serta untuk apa uang tersebut.
2.  Hitung penghasilan bulanan dan tahunan. Untuk keperluan penghitungan, gunakan penghasilan tahun lalu saja. Apalagi kalau Anda masih bekerja di perusahaan yang sama dengan gaji yang sama. Namun, jika Anda telah berganti pekerjaan, freelancer, penuh waktu atau memiliki sumber pendapatan tambahan, hitung jumlah yang Anda perkirakan akan didapat setiap bulan, kemudian kalikan dengan 12.
3.   Kategorikan biaya bulanan Anda. Luangkan waktu untuk menganalisis pengeluaran Anda dari beberapa minggu terakhir. Kelompokkan pembelian Anda ke dalam beberapa kategori seperti bahan makanan, utilitas, menghabiskan uang, sewa atau hipotek dan kelompok-kelompok lain yang secara alamiah muncul setiap bulan.
4.   Evaluasi dan perencanaan. Hitung pengeluaran Anda dari setiap kategori untuk bulan sebelumnya. Jika lebih dari pendapatan Anda, jangan panik. Ini saatnya kita merencanakan membuat keseimbangan. Perhatikan pengeluaran Anda dari bulan lalu. Anda dapat menemukan, misalnya, bahwa Anda menghabiskan Rp. 400.000 sebulan untuk ngopi-ngopi, tetapi Anda tidak punya uang yang disisihkan untuk masa depan. Pikirkan untuk memotong anggaran ini menjadi Rp.200.000. Terapkan logika ini untuk setiap bidang anggaran, mengurangi biaya sampai jumlah yang Anda habiskan setiap bulan kurang dari jumlah gaji Anda.
5. Ikuti anggaran. Setelah Anda memiliki anggaran di atas kertas, saatnya untuk mencocokkan ke dalam tindakan. Sisihkan sedikit setiap minggu untuk menabung.
6.  Dahulukan menabung. Setiap kali Anda menerima gaji, tetapkan jumlah kecil untuk ditransfer pada dalam rekening tabungan. Menabung untuk masa depan Anda adalah penting, bahkan jika Anda hanya menyisihkan sedikit setiap minggu.
7. Bayar hutang adalah prioritas. Setelah pengeluaran Anda di bawah kontrol dan mempunyai sedikit tabungan, dedikasikan sebagian uang setiap bulan untuk melunasi utang Anda. Bahkan tambahan Rp100.000 untuk tagihan kartu kredit akan membuat perbedaan. Jadi, setiap dapat uang ekstra atau rezeki nomplok, gunakanlah uang itu untuk membayar hutang.
8.  Sisihkan dana emergency di tabungan Anda. Anda wajib menyisihkan dana untuk keperluan tak terduga di tabungan Anda. Jumlahnya tentu sesuai dengan kondisi terkini, misalnya berapa harga rumah sakit untuk perawatan satu minggu, dan lain-lain.
9.  Bagilah pengeluaran tahunan menjadi bulanan. Setiap tahun, biasanya Anda akan punya pengeluaran besar yang rutin. Misalnya untuk pajak kendaraan, liburan tahunan, uang sekolah tahunan, dan lain-lain. Nah bagilah pengeluaran itu dalam 12 bulan, dan sisihkan sejumlah dana itu setiap bulannya, jangan dipakai hingga saatnya Anda harus membayar pengeluaran tahunan itu.
Sumber: QuickEasyFit, disadur dari www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar