Jumat, 18 Mei 2012

Financial Planning Pyramid

Financial Planning Pyramid  (FPP) adalah salah satu peralatan yang sangat berguna dalam membuat perencanaan keuangan anda. Logika penggunaannya yang sederhana serta kemudahan dalam penyesuaiannya dengan kondisi dan situasi keuangan pribadi anda membuat FPP ini patut menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan keuangan. Berikut adalah gambarnya.
 


Aplikasi FPP harus dilakukan secara urut dimulai dari dasar piramida kemudian semakin naik. Bila aplikasinya tidak dilakukan secara berurutan maka kemungkinan besar akan terjadi banyak risiko yang tidak dapat ditanggung. Yang tetap harus diingat adalah makin tinggi level piramidanya maka level risikonya akan semakin besar, walaupun keuntungan potensialnya semakin besar juga.

Terdapat tiga Level Utama dalam FPP:
1.       Proteksi (Protection);
2.       Akumulasi Kekayaan (Wealth Accumulation); dan
3.       Distribusi Kekayaan (Wealth Distribution).

Jadi dalam perencanaan keuangan keluarga, dasar-dasar dari piramida keuangan dalam gambar tersebut di atas harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum melangkah ke piramida yang lebih tinggi. Hal ini berguna untuk melindungi individu dan/atau keluarga dari kebangkrutan finansial bila terjadi risiko-risiko pada individu tersebut.

Dasar utama dari FPP adalah Proteksi. Mengapa proteksi menjadi dasar bagi semua perencanaan keuangan? Yang harus disadari adalah bahwa kita hidup di dunia ini semua tidak dapat dipastikan terjadinya dan banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam perjalanan hidup. Yang paling pasti dalam hidup ini hanya dua: kematian dan ketidakpastian itu sendiri. Proteksi adalah salah satu upaya atau ikhtiar seseorang dalam menghadapi atau menanggulangi terjadinya berbagai kemungkinan risiko tersebut.

Risiko-risiko yang mungkin dapat terjadi dalam kehidupan kita misalnya adalah: sakit, kecelakaan, meninggal terlalu cepat atau hidup terlalu lama. Semua hal tersebut bila  terjadi akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan menurut beberapa penelitian, sakit kritis dapat membuat suatu keluarga menjadi miskin.

Maka menjadi masuk akal bila proteksi atau perlindungan atau biasa disebut asuransi terhadap risiko-risiko tersebut menjadi kebutuhan yang mendasar dalam perencanaan keuangan. Asuransi ini berfungsi melindungi dari kacaunya keuangan yang telah direncanakan dengan baik gara-gara terjadinya risiko tersebut.

Di sinilah sebenarnya pentingnya asuransi dalam kehidupan kita. Asuransi memang harus diikuti justru pada saat kita tidak membutuhkan – karena ini sifatnya memproteksi sebagaimana kita sedia payung walaupun tidak hujan atau sedia pemadam kebakaran walaupun rumah/mobil/aset kita tidak terbakar atau bahkan tidak pernah terbakar selamanya, tetapi toh kita tetap menyediakan pemadam kebakaran –, karena kita tidak dapat membeli produk asuransi pada saat risiko sudah terjadi.

Dan asuransi ini seharusnya menjadi kebutuhan yang mendasar bagi kita semua yang memang mempunyai penghasilan (mempunyai nilai ekonomis) bahkan seharusnya menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi seseorang yang menjadi tulang punggung bagi suatu keluarga.

Memang asuransi itu fungsinya bukan menggantikan nyawa seseorang – dan bukan berarti seseorang tersebut telah menggadaikan nyawanya atau seolah-olah seseorang tersebut mengharapkan sakit atau meninggal –, tetapi lebih berfungsi sebagai perlindungan terhadap potensi ekonomis seseorang di masa mendatang.

Dengan adanya asuransi diharapkan gaya hidup keluarga yang ditinggalkan tidak turun drastis. Karena menaikkan gaya hidup itu mudah, tetapi menurunkan gaya hidup sangat sulit dan pahit untuk dilakukan. Apakah kita mau meninggalkan keluarga seperti itu?

Pembahasan selanjutnya akan kita ulas pada posting-an selanjutnya. Selamat merencanakan hidup dan merencanakan keuangan anda, semoga tetap makmur seumur hidup. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar