Financial
Planning Pyramid
(FPP)
adalah salah satu peralatan yang sangat berguna dalam membuat perencanaan
keuangan anda. Logika penggunaannya yang sederhana serta kemudahan dalam
penyesuaiannya dengan kondisi dan situasi keuangan pribadi anda membuat FPP ini patut menjadi bahan pertimbangan
dalam perencanaan keuangan. Berikut adalah gambarnya.
Aplikasi
FPP harus dilakukan secara urut dimulai
dari dasar piramida kemudian semakin naik. Bila aplikasinya tidak dilakukan
secara berurutan maka kemungkinan besar akan terjadi banyak risiko yang tidak
dapat ditanggung. Yang tetap harus diingat adalah makin tinggi level
piramidanya maka level risikonya akan semakin besar, walaupun keuntungan
potensialnya semakin besar juga.
Terdapat
tiga Level Utama dalam FPP:
1.
Proteksi
(Protection);
2.
Akumulasi
Kekayaan (Wealth Accumulation); dan
3.
Distribusi
Kekayaan (Wealth Distribution).
Jadi
dalam perencanaan keuangan keluarga, dasar-dasar dari piramida keuangan dalam
gambar tersebut di atas harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum melangkah ke
piramida yang lebih tinggi. Hal ini berguna untuk melindungi individu dan/atau
keluarga dari kebangkrutan finansial
bila terjadi risiko-risiko pada individu tersebut.
Dasar
utama dari FPP adalah Proteksi.
Mengapa proteksi menjadi dasar bagi semua perencanaan keuangan? Yang harus
disadari adalah bahwa kita hidup di dunia ini semua tidak dapat dipastikan
terjadinya dan banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam perjalanan hidup.
Yang paling pasti dalam hidup ini hanya dua: kematian dan ketidakpastian itu
sendiri. Proteksi adalah salah satu upaya atau ikhtiar seseorang dalam
menghadapi atau menanggulangi terjadinya berbagai kemungkinan risiko tersebut.
Risiko-risiko
yang mungkin dapat terjadi dalam kehidupan kita misalnya adalah: sakit,
kecelakaan, meninggal terlalu cepat atau hidup terlalu lama. Semua hal tersebut
bila terjadi akan membutuhkan biaya yang
tidak sedikit, bahkan menurut beberapa penelitian, sakit kritis dapat membuat
suatu keluarga menjadi miskin.
Maka
menjadi masuk akal bila proteksi atau perlindungan atau biasa disebut asuransi
terhadap risiko-risiko tersebut menjadi kebutuhan yang mendasar dalam
perencanaan keuangan. Asuransi ini berfungsi melindungi dari kacaunya keuangan
yang telah direncanakan dengan baik gara-gara terjadinya risiko tersebut.
Di
sinilah sebenarnya pentingnya asuransi dalam kehidupan kita. Asuransi memang
harus diikuti justru pada saat kita tidak membutuhkan – karena ini sifatnya
memproteksi sebagaimana kita sedia payung walaupun tidak hujan atau sedia
pemadam kebakaran walaupun rumah/mobil/aset kita tidak terbakar atau bahkan
tidak pernah terbakar selamanya, tetapi toh kita tetap menyediakan pemadam
kebakaran –, karena kita tidak dapat
membeli produk asuransi pada saat risiko sudah terjadi.
Dan
asuransi ini seharusnya menjadi kebutuhan yang mendasar bagi kita semua yang
memang mempunyai penghasilan (mempunyai nilai ekonomis) bahkan seharusnya menjadi
kebutuhan yang sangat vital bagi seseorang yang menjadi tulang punggung bagi
suatu keluarga.
Memang
asuransi itu fungsinya bukan menggantikan nyawa seseorang – dan bukan berarti
seseorang tersebut telah menggadaikan nyawanya atau seolah-olah seseorang
tersebut mengharapkan sakit atau meninggal –, tetapi lebih berfungsi sebagai
perlindungan terhadap potensi ekonomis seseorang di masa mendatang.
Dengan
adanya asuransi diharapkan gaya hidup keluarga yang ditinggalkan tidak turun
drastis. Karena menaikkan gaya hidup itu mudah, tetapi menurunkan gaya hidup
sangat sulit dan pahit untuk dilakukan. Apakah kita mau meninggalkan keluarga
seperti itu?
Pembahasan
selanjutnya akan kita ulas pada posting-an
selanjutnya. Selamat merencanakan hidup dan merencanakan keuangan anda, semoga
tetap makmur seumur hidup. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar